Berpuluh
tahun kemudian, saat Nadia berusia 28 tahun, ia kembali bertemu Kafka
dalam kondisi mabuk berat di sebuah hotel. Kafka yang tidak ingin Nadia
diganggu orang iseng, segera membawa gadis itu ke kamar hotelnya. Bukan
untuk berbuat yang neko-neko. Dia hanya ingin melindungi Nadia, tetapi
dia tidak tahu kamar gadis itu. Nadia pun terkejut setengah mati ketika
pagi harinya dia bangun dan menemukan dirinya tidur dalam keadaan hanya
memakai bra dan celana dalam. Dia mengira Kafka telah menodai dirinya.
Waktu
akhirnya Nadia tahu bahwa tidak terjadi apa-apa antara dirinya dengan
Kafka, gadis itu justru mulai merasa jatuh cinta kepada Kafka. Apalagi,
Kafka berhasil mencium dirinya sedemikian rupa sehingga nyaris membuat
Nadia lupa diri. Untunglah, di saat kritis...Kafka berhasil
menghentikan ciumannya.
Sejak
saat itu hubungan mereka pun antara benci tapi cinta. Saling berkirim
SMS walau isinya kadang penuh omelan dan sindiran. Tetapi, bila sehari
tak mendapatkan kabar dari Kafka, pastilah Nadia merasa kangen luar
biasa. Terlebih lagi, setelah Nadia tahu bahwa Kafka adalah dokter
spesialis jantung ternama yang menangani ayahnya.
Namun,
suatu hari Nadia membuat kesalahan. Ia meminta Kafka untuk berhenti
mengganggunya baik itu lewat SMS maupun telpon. Hal itu terjadi setelah
ia menyanggupi permintaan Kafka untuk berciuman mesra di acara malam
tahun baru. Permintaan Nadia dipenuhi Kafka. Dokter tampan itu tak
pernah lagi menghubunginya meskipun Nadia telah mencoba mengontaknya
lebih dulu. Semua SMS dan telpon Nadia diabaikan. Nadia pun merasa
dipermainkan. Dia merasa dirinya tak cukup cantik untuk dokter sekeren
dan setampan Kafka.
Di
tengah kegalauan hatinya, muncul Elang yang berusaha meraih cinta
Nadia. Namun, Nadia tetap tak mampu melupakan Kafka. Cintanya, hatinya
hanya untuk Kafka. Hingga suatu hari, Nadia dan Elang pergi ke acara 1st
anniversary-nya Empire, kelab milik Kafka, Karin (adik Kafka) dan Maya
(teman Karin). Di sana, Nadia menemukan Kafka mencium mesra seorang
wanita cantik dan sexy. Siapakah wanita itu? Pacar Kafka? Aaaarrrggghh!
Nadia merasa hatinya pedih. Apalagi, Kafka yang hari itu juga sedang
berulang tahun malah menyanyikan salah satu lagu NKOTB, band fave Nadia
ketika masih duduk di bangku SD.
Nadia
tahu, lagu itu khusus ditujukan kepadanya sebagai tanda minta maaf
Kafka atas perlakuannya selama ini, terutama kejailannya ketika mereka
masih kecil. Namun, entah mengapa Nadia merasa tersinggung berat. Dia
merasa Kafka ingin mengejeknya melalui lagu itu karena Kafka selalu
mengejek band kesayangan Nadia sebagai band yang personilnya banci
semua.
Apa maksud Kafka menyanyikan lagu itu ? Apakah Kafka benar-benar ingin minta maaf melalui lagu itu atau...hanya ingin meledek Nadia? Bagaimana sebenarnya perasaan Kafka terhadap Nadia? Cinta atau hanya ingin mempermainkan gadis itu? Lalu, bagaimana dengan Elang? Apakah Nadia akan memilih Elang sebagai kekasihnya? Cari jawabannya dengan membaca novelnya. Hi hihi....'kalo penulisnya tahu, saya mesti dikasih komisi nih.'
Tidak ada komentar:
Posting Komentar